Narasi.net – Hari ini 19 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 1 Februari 2003, pemerintah formal menetapkan Tahun Baru Imlek jadi hari libur nasional. Momen itu bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2554 (Shio kambing).
Presiden ke-4 Republik Indonesia (Ri) Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berperan penting pada dicabutnya Instruksi Presiden No 14/1967 tentang restriksi Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat
Cina pada 6 Desember 1967 itu. Sehabis Gus Dur mencabut embargo itu, etnis Tionghoa bisa ulang merayakan Imlek dengan bahagia cita.
Imlek di Zaman Soeharto dibatasi
Melansir pemberitaan kompas.com, 3 Januari 2022, Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No 14/1967 tentang restriksi Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina pada 6 Desember 1967.
Isinya menyebut bahwa semua Upacara Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Tionghoa cuman boleh dirayakan di lingkungan keluarga dan di dalam ruangan tertutup.
Hal ini tentunya menandai surutnya seremoni Imlek di Indonesia, sekaligus munculnya perlakuan berbeda pada etnis Tionghoa tidak cuman tidak diakuinya Konghucu sebagai agama di Indonesia.
Tekanan pada etnis Tionghoa pada masa Orde Baru mengakibatkan kemeriahan seremoni Imlek sempat menghilang di Indonesia.
Imlek Akhirnya Boleh dirayakan
Baru lantas pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, terbitlah Keppres No 6/2000 tentang pencabutan Inpres No14 Tahun 1967 pada 17 Januari 2000.
Tak hanyalah bisa merayakan Imlek secara terbuka, tetapi penduduk etnis Tionghoa juga diberi kebebasan untuk menganut agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya. Atas kebijakan ini, Presiden Abdurrahman Wahid yang sering disapa Gus Dur beroleh gelar “Bapak Tionghoa Indonesia”.
Menyusul ketentuan yang diambil oleh Presiden Abdurrahman Wahid, setahun berikutnya Menteri Agama RI juga mengeluarkan Ketentuan No 13 Tahun 2001 tentang penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif.
Kendati demikian, seremoni Imlek sebagai Hari Libur Nasional baru dijalankan dua tahun sesudah itu di jaman Presiden Megawati Soekarnoputri sehabis ditetapkannya Keppres Nomor 19 Tahun 2002.
Masih berasal dari pemberitaan kompas.com, 8 Februari 2016, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Pdi-P) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa seremoni Tahun Baru China atau Tahun Baru Imlek di Indonesia merupakan cermin merasuknya prinsip kebangsaan di dalam benak penduduk.
Harapan Gus Dur
Ia menganggap Imlek sebagai jembatan persaudaraan semua warga negara. “Peringatan Imlek jadi bagian berasal dari jembatan persaudaraan dan juga jadi fundamen yang kokoh bagi persatuan Indonesia dengan semua keanekaragamannya,” kata Megawati lewat pernyataan tertulis DPP Pdi-P, Senin (8/2/2016).
Megawati adalah Presiden kelima Republik Indonesia yang menetapkan hari raya Imlek sebagai hari libur nasional pada 2003. Ketetapan Megawati itu merupakan terusan berasal dari peraturan Presiden Abdurrahman Wahid yang menerbitkan Ketentuan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 tentang pencabutan instruksi Presiden Soeharto pada tahun 1967 yang membatasi mobilitas kelompok Tionghoa.
Meski demikian, pada 2004, Gus Gur pun mengakui masih ada ribuan aturan diskriminatif yang belum dicabut. Gus Dur pun berharap seluruh elemen bangsa memberikan kesempatan kepada rakyat Tionghoa di dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mereka adalah orang Indonesia, tidak boleh dikucilkan sekedar diberi satu area saja. Jika ada yang mencerca mereka tidak aktif di rakyat, itu gara-gara tidak diberi kesempatan,” ucap Gus Dur. “Cara paling baik, bangsa kami harus mengakses seluruh pintu kehidupan bagi bangsa Tionghoa agar mereka bisa dituntut sepenuhnya jadi bangsa Indonesia,” kata Gus Dur, (30/1/2017).
40 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022
Simak kumpulan ucapan selamat Tahun Baru Imlek 2022, lengkap di dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Penduduk Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek pada hari ini, Selasa (1/2/2022).
Tak hanya berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara, Tahun Baru Imlek juga merupakan moment untuk saling mendoakan.
Mirip seperti seremoni tahun baru lainnya, lebih dari satu besar berasal dari kami yang merayakan juga akan memberikan ucapan selamat Imlek.
Berikut ucapan selamat Tahun Baru Imlek Berasal dari lebih dari satu sumber:
1. xīn nián kuài lè
新年快乐!
Selamat Tahun Baru China!
2. xīn xiǎng shì chéng
心想事成
Semoga semua keinginan Anda terwujud.
3. zhù nǐ xīn de yì nián wàn shì rú yì
祝你新的一年万事如意!
Semoga semuanya berubah seperti yang Anda inginkan di tahun mendatang!
4. hé jiā huān lè
阖家欢乐!
Wishing you happy family life!
Semoga Anda bahagia dalam kehidupan keluarga!
5. shē tǐ jiàn kāng
身体健康!
Wishing you good health!
Semoga kesehatan Anda baik!
6. nián nián yǒu yú
年年有余!
May you always have more than you wish for!
Semoga Anda selalu memiliki lebih dari yang Anda harapkan!
7. suì suì píng ān
岁岁平安!
May you have peace year after year!
Semoga Anda memiliki tahun demi tahun kedamaian!
8. gōng xǐ fā cái
恭喜发财!
Semoga Anda bahagia dan sejahtera!
9. cái yuán guǎng jìn
财源广进!
Wishing you plenty of money!
Semoga Anda punya banyak uang!
10. gōng zuò shùn lì
工作顺利!
Wishing you a good time at work!
Semoga Anda mendapat waktu yang menyenangkan di tempat kerja!
11. gōng hè xīn xǐ
Semoga Tahun Baru Anda bahagia!
12. xin nián kuài lè, hé jiā xìng fú
Selamat Tahun Baru dan semoga keluarga bahagia.
13. xin nián kuài lè, wàn shì rú yì
Selamat Tahun Baru dan semoga semuanya berjalan dengan baik.
14. 事业有成
Shì yè yǒu chéng
Success in your career.
Semoga pekerjaanmu selalu sukses.
15. 阖家幸福
Héjiā xìngfú
Happiness for the whole family
Semoga kebahagiaan selalu menyertai keluargamu.
Final Word
gōng hè xīn xǐ