Narasi.net – Anda mungkin sudah sering mendengar kata-kata seperti mager dan gabut. Atau apakah Anda termasuk salah satu orang dari sekian banyak orang yang sering menggunakannya? Tahukah Anda bahwa mager adalah contoh bahasa gaul atau slang termasuk gabut.

Bahasa gaul adalah bahasa yang dituturkan oleh kelompok bahasa dan komunitas yang berbeda. Slang bukanlah bahasa resmi dan kata-kata ini biasanya berasal dari komunikasi informal dengan orang lain sehingga juga sering disebut bahasa gaul.
Sebuah slang bisa menjadi penunjuk ekspresi dari sebuah kata atau unit ekspresi dari suatu kejadian yang mengubah bentuk atau makna dari suatu kata tertentu. Bahasa gaul sering digunakan oleh remaja dan beberapa kelompok sosial untuk berkomunikasi dengan kelompok lain sehingga orang di luar kelompok tidak mengerti apa yang sedang dikomunikasikan.
Dari berbagai jenis bahasa gaul atau slang yang diucapkan, gabut dan baper adalah dua kata yang paling sering diucapkan namun memiliki slang akronim. Atau yang disebut sebagai penggabungan dari 2 kata atau lebih hingga membentuk satu kata. Lalu apa yang membedakan keduanya? Terkadang artinya sering salah digunakan.
Apa Arti Gabut?
Gabut memiliki akronim dari “Gaji Buta”. Gaji buta yang dimaksud artinya gaji atau upah yang telah diterima seseorang yang padahal tidak benar-benar melakukan semua atau sebagian pekerjaannya. Namun apabila seseorang menggunakan kata gabut maka sebenarnya bisa memberikan banyak arti. Gabut ini kemudian memiliki banyak arti di antaranya kemalasan, kebosanan, dan kepasifan atau sedang tidak memiliki kegiatan apapun.
Lihat pula: Bokeh
Karena makna tersebut, kata gabut tampak memiliki konotasi yang agak negatif. Apa yang terjadi apabila terlalu sering gabut? Jika Anda merasa gabut bisanya memang akan terasa sedang tidak ingin melakukan aktivitas apapun apalagi kegiatan yang merepotkan. Jika ini terus dibiarkan maka dapat memberikan dampak negatif pada diri sendiri maupun di sekitar kita.
Apabila Anda terlalu sering merasa gabut, sebaiknya coba cari penyebabnya dan cari jalan keluar agar tidak berdampak negatif. Setidaknya apabila sudah merasa gabut, bisa dialihkan dengan mencari kesibukan lain yang dapat memberikan manfaat positif.
Cobalah lakukan manajemen waktu yang harus teratur dan konsisten, sehingga Anda dapat dengan mudah mengisi waktu luang Anda dengan kegiatan yang nyaman dan positif untuk menghindari pemborosan waktu dan kebingungan sehingga berakhir gabut. Pilihan lainnya yaitu dengan berbaur dengan orang lain yang melakukan hal-hal positif sehingga Anda bisa ikut mendapatkan hal-hal positif.
Apa Arti Mager?
Mager adalah singkatan dari “Males Gerak”. Istilah ini biasa digunakan sebagai bentuk penolakan suatu ajakan. Anda dapat mengatakan mager saat menolak teman yang mengundang Anda untuk mengikuti suatu kegiatan entah itu ajakan jalan, makan bareng, shopping, dll. Alasan penolakan bisa apa saja. Misalnya lelah, tidak bersemangat, atau tidak tertarik dengan ajakan tersebut.
Sebenarnya, kata mager memang sudah sangat populer, tetapi lebih umum ketika yang berkata mager itu lebih tidak banyak bergerak pada saat itu. Kata ini juga ditafsirkan memiliki konotasi negatif dan juga tentu dapat memberikan dampak negatif apabila terlalu sering dilakukan.
Bayangkan saja, ketika ada banyak orang lain di luar sana yang beraktivitas dan mengarah ke kegiatan positif, Anda justru merasakan mager dan hanya diam saja, bermalas-malasan. Tentu saja ini akan merugikan diri Anda sendiri. Ketika orang lain sibuk berusaha mencapai kesuksesan, Anda justru bermalas-malasan. Jadi sekarang sudah memahami apa itu mager dan gabut lewat ulasan Narasi.net diatas.