Narasi.net – Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkap kronologi kecelakaan bus pariwisata di Kedungguweng, Wukirsasi, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022) siang.
Ihsan menuturkan, bus yang bertujuan laksanakan kesibukan wisata itu sempat tak kuat menanjak dan turunkan penumpang.
“Sehabis berasal dari Breksi menuju hutan pinus dan melewati TKP itu, kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan, sempat tidak kuat, itu keterangan berasal dari saksi,” kata Ihsan didalam keterangan persnya, Minggu malam.
Sehabis penumpangnya turun, lanjut Ihsan, kendaraan bisa naik perlahan-perlahan ke tanjakan itu. Penumpang naik lagi. Tetapi pada saat bus melewati turunan di lebih kurang Bukit Bego, kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng lantas menabrak tebing.
Keterangan itu, kata dia, berdasarkan keterangan saksi selamat yang berada di di dalam bus berpelat nomor Ad-1507-Eh berwarna hijau itu.
“Berasal dari keterangan saksi yang ada di di dalam kendaraan itu. Menonton sopir panik sambil mempermainkan persneling giginya agar ada indikasi bahwa manfaat pengereman tidak berfungsi, atau rem blong,” ujarnya.
Waktu Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul Iptu Maryanta sebelumnya mengungkapkan, sopir bus diduga tak menguasai medan jalan.
“Dugaan tidak menguasai medan, untuk rem kita pastikan kegunaan atau tidak nantinya, apakah rem tidak cukup maksimal, kita juga perlu laksanakan penyelidikan,” kata Maryanta.
Tentang momen nahas itu, dia mengatakan bus telah oleng saat bergerak berasal dari arah timur atau objek wisata Taman Mangunan.
Sebab hendak menghindari kendaraan di bawah, sang sopir sesudah itu membanting stir ke kanan dan menghantam tebing.
Kecelakaan maut ini sebabkan 13 orang meninggal dunia.
Selagi keadaan bodi samping bus ringsek, bagian depan bus rusak parah, kaca mobil pecah dan berserakan, dan juga roda sisi kanannya terlepas.
Keterangan Pedagang di Sekitar Bukit Bego
Seorang saksi bernama Barhiah menceritakan detik-detik kecelakaan bus yang mengangkut sejumlah warga Solo dan Sukoharjo itu.
Pedagang makanan di kurang lebih Bukit Bego ini mengaku mendengar melodi benturan keras saat kecelakaan maut itu berlangsung.
Lantaran kaget, ia refleks mengecek ke jalan telah menonton keadaan bus bagian depan ringsek.
“Lebih kurang pukul 13.00 Wib, saya mendengar ada benturan keras.”
“Lalu saya ke luar dan bus itu udah rusak seperti itu,” Sesudah itu, lanjut Bahriah, ada satu orang diduga pengemudi telah keluar berasal dari bus lantas dan meringkuk tidak sadarkan diri.
“Tidak sadar meninggal atau hidup sesudah itu, saya masuk lagi,” tuturnya.
LIHAT JUGA :
- Briptu Christy Polwan Asal Manado Viral dikabarkan Menghilang
- This is the figure of Abu Ibrahim al-Quraish when the ISIS leader who died blew himself up when attacked by US troops
- Keren Banget, Cara Bikin Jedag Jedug di Capcut Terbaru
- Posisi dan Persyaratan Lowongan Kerja BCA 2022
- Beredar Adegan Mesum Anak Sekolah di Tana Toraja, Pemuda Ini Diciduk Polisi
Penutup
Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Jangan lupa untuk selalu mengikuti dan bagikan website ini kepada teman kalian semua dan selalu konsisten mengunjungi Narasi.net.