Narasi.net – Pasca kejadian penusukan guru di SDN 032 Tilil Bandung pada Senin pagi (7/2), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung fokus dengan pengaruh yang berjalan pada siswa.
Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemberian Anak dan Pemberdayaan Rakyat (Dp3apm) Kota Bandung, menyebut pihaknya akan turun tangan di dalam memberikan trauma healing atau pemulihan trauma bagi siswa dan orang tua berasal dari SDN 032 Tilil Bandung.
Kepala Dp3apm Kota Bandung Rita Verita menuturkan, pendampingan itu akan ditunaikan hari ini (9/2) yang berfokus pada trauma healing anak dan juga orang tua, dengan melibatkan konselor dan Puspaga.
“Rencana besok pukul 09.00 WIB akan diselenggarakan trauma healing untuk 23 orang anak yang terdampak kejadian penusukan guru di Bandung, didampingi orangtua,” kata Rita dikonfirmasi, Selasa (8/2).
Rita menjelaskan, berdasarkan kedap koordinasi dengan Dp3apm, Pandawa, Puspaga Kota Bandung, dan Kepala Sekolah SDN 032 Tilil Bandung kesibukan Pembelajaran Tatap Muka (Ptm) untuk saat dialihkan ke Pembelajaran Jeda Jauh (Pjj).
Pasalnya, pihak sekolah dan Dp3apm akan fokus untuk memberikan metode pemulihan trauma bagi warga sekolah yang hadir saat moment ditusuknya guru SDN 032 Tilil.
Sedangkan untuk agenda di hari Kamis, lanjut Rita, pihaknya akan menggelar psikoedukasi untuk para guru di SDN 032 Tilil Bandung. Psikoedukasi ini dikoordinasikan oleh Pandawa berasal dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
“Apabila ada siswa, orangtua, atau guru yang perlu penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk ke UPTD PPA Kota Bandung,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, aktivitas trauma healing yang dijalankan pekan ini di sekolah, akan melibatkan kelompok guru bimbingan konseling dan para psikolog, mau pun psikiater berasal dari Dp3apm Kota Bandung.
Pemulihan Trauma
Pelaksanaan pendampingan ini, akan dijalankan sampai Minggu (13/2) mendatang dan salah satu prioritas yang akan dijalankan adalah mitigasi derajat trauma anak. “Berkembang jadi 23 anak. Besok kita mulai berkunjung, sebab (Kesibukan) belajar mengajar dihentikan pernah pas, kita fokus pada pendampingan anak dan orangtua,” ucap Cucu.
Cucu menyebut, aksi penusukan di Bandung sampai memakan korban meninggal, sebetulnya tidak ada interaksi dengan wilayah pendidikan.
Kendati demikian, Disdik Kota Bandung terlalu mengecam perbuatan itu, terlebih aksi itu berlangsung di ranah pendidikan, area anak-anak belajar.
Menurut Cucu, pendampingan trauma healing dinilai benar-benar krusial untuk diberikan. Ia risi kepada situasi psikologis siswa-siswi, lebih-lebih kejadian itu ditakutkan akan membekas, lalu mempengaruhi tumbuh kembang anak di sesudah itu hari.
“Sekolah itu bukan disakralkan, namun kan itu area persemaian benih kebudayaan, semacam area pembibitan, maka seharusnya kan steril, seperti flora, tidak boleh ada hama yang merusak tumbuh kembang anak-anak kami,” katanya.
Akhir Kata
Nah itulah informasi yang bisa admin sampaikan. Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai.
Jangan lupa untuk selalu mengikuti dan bagikan website ini kepada teman kalian semua dan selalu konsisten mengunjungi Narasi.net.