Narasi.net – Kerajinan tekstil adalah salah satu karya seni yang bahannya diambil berasal dari tekstil. Tetapi yang harus diketahui bahwa tidak seluruh product yang berbahan tekstil tersebut dapat disebut sebagai karya seni.
Alasannya gara-gara karya seni seharusnya mencukupi prinsip kesatuan (Unity), kerumitan (Complexity), dan kesungguhan (Intensity).
Prinsip kesatuan disini diartikan bahwa di dalam sebuah benda harus punya kandungan kesatuan dan perpaduan berasal dari unsur-unsur pembentuknya.
Kerumitan vital bahwa karya itu mempunyai unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu. Misalnya, adanya unsur bertentangan,antagonis, dan saling menyeimbangkan.
Kesungguhan adalah apabila sebuah benda punyai mutu yang menonjol di dalam penampilannya, misalnya nilai lembut atau kasar, gembira atau duka, dll.
Tahap merancang kerajinan dengan bahan tekstil. Adalah sebagai berikut:
Mencari Ide
Kami udah mengenali beragam kekayaan tekstil Indonesia dan tekstil khas tempat, product-product kerajinan tekstil, material, proses, dan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan kerajinan tekstil. Ilmu dan apresiasi kami pada hal-hal itu dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan karya product berasal dari bahan tekstil.
Ide bisa muncul secara tidak berurutan tapi dapat juga muncul secara lengkap. Salah satu berasal dari kami bisa saja punyai ide perihal sebuah motif unik yang akan dibuat.
Ide motif itu akan menuntut kami untuk memikirkan teknik apa yang tepat untuk digunakan dan product apa yang tepat untuk menggunakan motif itu.
Salah satu berasal dari kami juga bisa saja memperoleh ide atau bayangan perihal suatu product yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh.
Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan tekstil, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini.
- Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
- Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
- Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
- Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
- Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
- Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
- Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
- Alat apa yang dibutuhkan?
Ide tersebut bisa saja muncul ketika Kamu mencoba bereksperimen, contoh misalnya eksperimen menggunakan teknik pewarnaan rintang warna.
Cobalah untuk menggunakan sebagian warna yang disusun di dalam komposisi satu motif. Coba juga dengan sebagian variasi motif. Kalian juga dapat mencoba memicu motif sendiri.
Semangat dan keberanian kami untuk mencoba mengakibatkan penemuan baru akan jadi bekal kami berkarya di masa depan, layaknya pada perancang busana terkemuka Indonesia dan luar negeri. Lebih dari satu di antara mereka terinspirasi dengan teknik rintang warna.
Membuat Gambar/Sketsa
Buatlah lebih dari satu planning atau rancangan berasal dari product kerajinan yang akan dibuat. Gambarkan ide-ide rancanganmu pada suatu buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari pemakaian penghapus.
Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa tidak cukup tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang serupa. Demikian seterusnya supaya anda berani menarik garis dengan tegas dan tebal.
Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa vasiasi product, satu product yang punyai kegunaan serupa, tapi dengan bentuk yang berbeda, product dengan bentuk yang mirip dengan warna dan motif yang berbeda.
Pilih Ide Terbaik
Sesudah Kamu menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menggembirakan dan amat mungkin untuk dibuat.
Perencanaan Produksi
Termin pada akhirnya adalah memicu perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan itu. Tuliskan mekanisme dan langkah-langkah kerja secara memahami dan detail.
Pembuatan Kerajinan
Pembuatan kerajinan dimulai dengan termin persiapan daerah kerja, bahan dan alat. Termin pada akhirnya adalah pengerjaan. Kerjakan tiap-tiap termin disesuaikan dengan perencanaan produksi yang udah dibuat sebelumnya.
Pembuatan kerajinan diakhiri dengan penilaian pada product kerajinan yang sudah dibuat, apakah product itu dapat berguna dengan baik?
Apakah udah disesuaikan dengan ide, bayangan dan asa kami? Apabila belum, pemugaran apa yang harus kami jalankan supaya product kerajinan yang dihasilkan lebih berkualitas.
Penutup
Semoga info diatas bisa membantu dan bermanfaat bagi kalian semua yang sudah membacanya. Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Dan jangan lupa untuk membagikan web site ini kepada kerabat, sobat, teman kalian dan tetap konsisten mengunjungi Narasi.net supaya tidak ketinggalan info terbaru lainnya berasal dari web kita. Terimakasih