Narasi.net – Video erupsi Gunung Anak Krakatau beredar banyak di sosial media (Sosmed). Video itu tunjukkan anggota TNI AL yang menyoroti moment gunung di Selat Sunda itu erupsi.
“Allahuakbar, allahuakbar, meledak lagi,” sebut pria yang merekam moment erupsi Gunung Anak Krakatau itu didalam video seperti disaksikan, Sabtu (5/2/2022).
Video itu terlihat diambil berasal dari suatu kapal yang melalui tidak jauh berasal dari Gunung Anak Krakatau. Terlihat Gunung Anak Krakatau memuntahkan material saat erupsi. Akhirnya abu vulkanik melambung hingga terikut angin.
Plt Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari menerangkan video itu bukan video erupsi Gunung Anak Krakatau pada minggu ini.
“Bukan erupsi yang berjalan berasal dari Kamis hingga Jumat (3-4/2-2022),” kata Abdul Muhari di dalam penjelasannya.
Ia menjelaskan video itu ialah dokumentasi erupsi Anak Krakatau pada 2018. Video itu diambil sehabis berlangsungnya tsunami yang dipacu puing-puing Gunung Anak Krakatau sehabis erupsi.
“(Video) Diambil oleh personil Dishidros Tni-Al yang melakukan survey batimetri lepas 25-30 Desember 2018 pascatsunami,” katanya.
BNPB menghimbau warga tidak melanjutkan (Forward) video itu dan menafsirkan seolah-olah video itu ialah momen erupsi sekarang ini.
“Masih tetap siaga dengan memerhatikan kabar berasal dari forum yang berkuasa, didalam persoalan ini Tubuh Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Musibah Geologi,” tutur ia.
Gunung Anak Krakatau Erupsi
Dijumpai ini hari, Gunung Anak Karakatau ulang alami erupsi. Tinggi kolom abu capai 1.500 mtr. Berdasar informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Musibah Geologi (Pvmbg), erupsi berlangsung pada jam 05.32 Wib, Sabtu (5/2/2022).
Tempo hari, Gunung Anak Krakatau erupsi hingga 9x. Pascaerupsi, terlihat ada kolom abu melambung sekitaran 800-1.000 mtr. di atas pucuk dan warna kolom kelabu-hitam tebal.
PVMBG menulis erupsi itu berjalan pada jam 09.43 Wib, 10.25 Wib, 10.28 Wib, 12.46 Wib, 13.00 Wib, 13.31 Wib, 13.41 Wib, 14.46 Wib, dan 17.07 Wib.
Berdasar supervisi visual oleh Pvmbg, ada tanda-tanda jika erupsi yang berlangsung sebagai model magmatik, searah dengan kegempaan vulkanik yang terekam.
Adapun kegempaan Gunung Api Anak Krakatau berjalan sejak 16 Januari hingga 4 Februari 2022. Ini diikuti dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang memberikan indikasi ada hegemoni magma berasal dari bawah ke atas dengan bertahap.
Penutup
Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Jangan lupa untuk selalu mengikuti dan bagikan website ini kepada teman kalian semua dan selalu konsisten mengunjungi Narasi.net.