Surabaya (narasi.net) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut baik langkah Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Nokia dan NVIDIA yang meresmikan AI-RAN Research Center pertama di Asia di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Inisiatif ini dinilai sebagai tonggak penting dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, sekaligus menegaskan posisi Jawa Timur sebagai salah satu pusat inovasi teknologi di kawasan timur Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Indosat yang memilih Surabaya, Jawa Timur, sebagai lokasi pertama pengembangan pusat riset AI-RAN di Asia. Langkah tersebut dinilai menunjukkan kepercayaan dunia industri terhadap potensi sumber daya manusia dan ekosistem pendidikan di Jawa Timur.
“Kami berterima kasih kepada Indosat yang memulai inisiatif strategis ini dari Jawa Timur. Kehadiran AI-RAN Research Center di Surabaya, Jawa Timur tidak hanya memperkuat posisi provinsi ini sebagai tech hub nasional, tetapi juga membuka peluang besar bagi kolaborasi riset, inovasi, dan pengembangan talenta digital,” ujar Sherlita dalam keterangan resminya, Kamis (13/11/2025).
Lebih lanjut, Sherlita menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi Indosat dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan SMK Telkom Surabaya, yang terlibat dalam pengembangan riset dan pelatihan berbasis kecerdasan buatan di sektor jaringan telekomunikasi (AI for Radio Access Network). Kolaborasi ini dinilai sebagai contoh konkret sinergi antara dunia industri, pendidikan tinggi, dan pendidikan vokasi.
“Kerja sama Indosat dengan ITS dan SMK Telkom menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan kita siap menjadi bagian dari lompatan teknologi. Ini akan memperkuat link and match antara kebutuhan industri digital dan kompetensi tenaga muda Jawa Timur,” lanjut Sherlita.
Menurut Sherlita, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kominfo akan menindaklanjuti kehadiran pusat riset tersebut dengan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah mendorong pemanfaatan hasil riset dan inovasi AI dalam peningkatan layanan publik, penguatan smart city, serta pengembangan ekosistem ekonomi digital di berbagai daerah di Jawa Timur.
“Kami sedang menyiapkan langkah tindak lanjut berupa program integrasi riset AI dengan agenda transformasi digital pemerintah daerah. Fokus kami adalah penerapan AI untuk layanan publik yang lebih efisien, prediktif, dan mudah diakses masyarakat,” jelasnya.
Sherlita menambahkan bahwa Pemprov Jawa Timur juga membuka ruang kerja sama lebih luas dengan Indosat dan mitra lainnya dalam bidang penerapan kecerdasan buatan di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, transportasi, dan penanganan kebencanaan.
“Kami siap memperluas kolaborasi penerapan AI dengan seluruh pemangku kepentingan, baik dari dunia industri maupun akademisi. Harapannya, inovasi yang lahir dari Surabaya, Jawa Timur, dapat menjadi model pengembangan AI yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat nasional,” tutup Sherlita.
Dengan kehadiran AI-RAN Research Center di Surabaya, Jawa Timur semakin menegaskan peran strategisnya dalam peta transformasi digital Indonesia, sekaligus menjadi pionir kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan di Asia. (Red)