Surabaya (narasi.net) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur turut berperan dalam kegiatan sosialisasi Survei Seismik Laut 2D SE Java yang dilaksanakan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang.
Kegiatan ini digelar sebagai langkah awal mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi migas nasional menuju target 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030.
Survei seismik ini bertujuan memperoleh data bawah permukaan terbaru yang diperlukan untuk pengembangan wilayah kerja eksplorasi migas. Data tersebut akan membantu mengurangi risiko kegagalan saat pemboran serta memperkuat pemahaman terhadap kondisi geologi di kawasan yang menjadi bagian dari program eksplorasi PHE Jambi Merang.
Kepala Dinas ESDM Jatim, Aris Mukiyono mengaku pihaknya sebagai penghubung pemangku kepentingan. Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, ESDM Jatim berperan sebagai penghubung antara pemerintah pusat, Pertamina Hulu Energi, serta pemerintah kabupaten/kota yang wilayah perairannya masuk dalam area survei.
"Kehadiran Dinas ESDM Jatim memastikan proses komunikasi dan koordinasi berjalan efektif, sehingga informasi mengenai rencana kegiatan, potensi dampak, serta langkah-langkah keselamatan dapat diterima secara utuh oleh seluruh pemangku kepentingan," kata Aris didampingi Kabid EBT Rendy Herdijanto, Sabtu (29/11/2025).
Peran tersebut, kata Aris penting mengingat survei seismik melibatkan aktivitas kapal, pengaturan jalur navigasi, hingga penerapan zona keamanan (exclusion zone) di area tertentu untuk memastikan keselamatan seluruh kegiatan perairan selama survei berlangsung.
Survei dilakukan dengan Standar Keamanan dan Lingkungan
PHE Jambi Merang menegaskan bahwa seluruh kegiatan survei dilakukan dengan standar keselamatan tinggi dan memenuhi perizinan formal, termasuk izin lingkungan serta persyaratan teknis lainnya.
Kapal survei akan melakukan perekaman data menggunakan satu streamer sepanjang 12 kilometer dengan pola lintasan timur–barat dan utara–selatan, beroperasi 24 jam dengan koordinasi melalui kanal komunikasi maritim yang berlaku .
Selain aspek teknis, perlindungan lingkungan juga menjadi prioritas. Tim Marine Mammal Observer (MMO) disiapkan untuk memastikan kegiatan tidak mengganggu mamalia laut, sesuai dengan pedoman mitigasi internasional.
Pembersihan rumpon atau FAD juga dilakukan hanya bila diperlukan dan dengan prosedur melibatkan perwakilan nelayan, Dinas Perikanan, serta TNI AL untuk memastikan keterbukaan dan akuntabilitas kegiatan di lapangan.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Aris menyebut pemerintah daerah, pelaku perikanan, serta masyarakat sekitar diharapkan memahami tujuan survei dan manfaat jangka panjangnya. Survei seismik laut 2D SE Java diharapkan memberikan hasil positif bagi pengembangan migas nasional, sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat di kawasan Jawa Timur sebagai bagian dari wilayah kerja yang mendukung ketahanan energi nasional.
"PHE Jambi Merang bersama Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur mengajak seluruh pihak memberikan dukungan agar pelaksanaan survei dapat berjalan aman, lancar, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan energi di Indonesia," tandasnya. (Red)
